Memahami Array Pada PHP Untuk Pemula

Array adalah sebuah variabel yang mampu menampung 2 (atau lebih) data secara langsung.

Jika Anda memiliki sebuah data, mungkin Anda bisa menampung masing-masing data tersebut dalam sebuah variabel seperti berikut :

1 2 3

$kota1=“Jakarta”; $kota2=“Bandung”; $kota3=“Surabaya”;

Contoh diatas itu hanya jika Anda membutuhkan 3 nama kota di Indonesia saja. Sedangkan ada berapa banyak kota di Indonesia? Anda yakin sanggup menuliskan semua nama kota tersebut dan menuliskan satu-persatu kedalam sebuah variabel? Jika mampu, saya yakin Anda pasti salah satu orang yang sangat kurang kerjaan.

Jika Anda tidak mampu, Anda bisa menggunakan Array karena Array akan mampu menampung semuanya kedalam satu variabel saja.

Pada bahasa pemrograman PHP, function untuk membuat array adalah seperti berikut :

1

array();

Dan, pada bahasa pemrograman PHP ada tiga buah tipe array, diantaranya adalah :

• Indexed Arrays : Sebuah array yang memiliki index berupa angka.
• Associative Arrays : Sebuah array yang memiliki index berupa key.
• Multidimensional Arrays : Sebuah array yang memiliki satu (atau lebih) array didalamnya.

Sekarang saya akan coba membahas masing-masing tipe array tersebut agar lebih mudah dimengerti.

1. Indexed Arrays

Ada dua cara untuk membuat indexed arrays, diantaranya adalah :

1	$kota=array(“Jakarta”,“Bandung”,“Surabaya”);

Dimana index akan terbentuk secara otomatis (index akan selalu dimulai dari 0).

ATAU, index bisa Anda set secara manual seperti berikut :

1 2 3

$kota[0]=“Jakarta”; $kota[1]=“Bandung”; $kota[2]=“Surabaya”;

 

Keterangan cara penulisan array adalah : $variabel[index] = “nilai”;

Sedangkan cara untuk mencetak nilai yang ada pada array adalah sebagai berikut :

1 2 3 4

<?php     $kota=array(“Jakarta”,“Bandung”,“Surabaya”);     echo“Saya pernah ke kota “.$kota[0].“, “.$kota[1].” dan kota “.$kota[2]; ?>

Lalu, bagaimana cara mendapatkan jumlah nilai yang ada didalam array? Misalnya, pada contoh diatas kita ingin mendapatkan nilai 3 karena isi dari array adalah kota Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Maka kita bisa menggunakan fungsi count() untuk mendapatkan jumlah isi dari array itu sendiri seperti contoh berikut :

1 2 3 4 5

<?php     $kota=array(“Jakarta”,“Bandung”,“Surabaya”);     $jumlah=count($kota);     echo“Saya pernah ke “.$jumlah.” kota di Indonesia. Yaitu kota “.$kota[0].“, “.$kota[1].” dan kota “.$kota[2]; ?>

Pada contoh diatas, dalam array $kota hanya memiliki 3 nilai didalamnya. Dengan begitu, masih memungkinkan untuk Anda mengetik masing-masing index array secara manual. Bagaimana jika Anda memiliki array dengan 100 nilai didalamnya? Anda bisa menggunakan looping untuk menghadapi masalah tersebut seperti contoh berikut :

1 2 3 4 5 6 7 8

<?php     $kota=array(“Jakarta”,“Bandung”,“Surabaya”);     $jumlah=count($kota);     for($i=0;$i<$jumlah;$i++)     {         echo$kota[$i].“<br/>”;     } ?>

2. Associative Arrays

Jika pada Indexed arrays, index pada sebuah array menggunakan angka, maka pada Associative Arrays,indexnya menggunakan key yang bisa berupa string.

Sama seperti Indexed Arrays, ada dua cara untuk membuat sebuah associative array diantaranya :

1 2 3 4 5

$umur=array(     “Budi”    =>“20”,     “Toni”    =>“25”,     “Susan”    =>“22” );

Atau bisa Anda buat seperti ini :

1 2 3

$umur[“Budi”]=“20”; $umur[“Toni”]=“25”; $umur[“Susan”]=“22”;

Untuk cara menampilkan data yang ada pada Associative Array sedikit berbeda dengan indexed arrays.Jika pada Indexed Arrays menggunakan fungsi for, maka pada associative array menggunakan foreach untuk melakukan pengulangan, seperti berikut :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

<?php     $umur=array(         “Budi”    =>“20”,         “Toni”    =>“25”,         “Susan”    =>“22”     );     foreach($umuras$nama=>$umr)     {         echo“Si “.$nama.” umurnya “.$umr.“<br/>”;     } ?>

3. Multidimensional Arrays

Multidimensional Array adalah array yang memiliki satu (atau lebih) array didalamnya. Jadi datanya bisa sangat banyak. Dan data tersebut dikelompokkan lagi menjadi sebuah array. Dengan pengertian yang lebih mudah adalah, adanya array didalam sebuah array, dan begitu seterusnya.

Contoh :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

<?php     $kelas=array(         “1A”=>array(             “Joko”,             “Joni”,             “Toni”         ),         “1B”=>array(             “Susan”,             “Soni”,             “Surti”         ),         “1C”=>array(             “Dono”,             “Kasino”,             “Indro”         )     ); ?>

Jika di print, maka array diatas akan tercetak seperti berikut :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Array(     [1A]=>Array(         [0]=>Joko         [1]=>Joni         [2]=>Toni     )     [1B]=>Array(         [0]=>Susan         [1]=>Soni         [2]=>Surti     )     [1C]=>Array(         [0]=>Dono         [1]=>Kasino         [2]=>Indro     ) )

Jika Anda kurang yakin mengenai output yang diberikan, silahkan tambahkan baris berikut :

1 2 3 4

<?php     ..     print_r($kelas); ?>

Contoh lain, untuk mencetak sebuah data yang ada pada array tersebut, kita bisa menggunakan kode seperti berikut :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

<?php     $kelas=array(         “1A”=>array(             “Joko”,             “Joni”,             “Toni”         ),         “1B”=>array(             “Susan”,             “Soni”,             “Surti”         ),         “1C”=>array(             “Dono”,             “Kasino”,             “Indro”         )     );     echo“Siswa bernama “.$kelas[“1C”][1].” Berada di kelas 1C.”; ?>

Sumber: http://koding.web.id/memahami-array-pada-php-untuk-pemula/